Kamis, 06 Agustus 2015

NUR MUHAMMAD

Pengeram Terasing Pengeram

"Al-KISAH"

Jabir bin Abdillah bertanya: "Ya Rasulullah, apa ciptaan yang pertama kali diciptakan oleh Allah?
Rasul menjawab: "Wahai Jabir, sesuatu yang pertama kali diciptakan oleh Allah adalah nur Nabimu kemudian darinya Dia menciptakan semua kebaikan." Inilah maqam Nabi Muhammad saw. Karena itu Nabi saw bersabda: ""Aku telah menjadi Nabi sementara Adam masih berupa antara air dan tanah." Anda jangan membayangkan bahwa kenabian ini berhubungan dengan alam kita. Tidak! Kenabian ini bertalian dengan alam malakut. Kami akan membacakan dua riwayat yang berkenaan dengan masalah ini. 
Riwayat pertama dari Abu Dzar al Ghifari dari Nabi saw: yang bersabda "Aku berkata, wahai para malaikat Tuhanku, apakah engkau mengenal kami dengan pengenalan yang sebenarnya? (Pembicaraan ini terjadi antara Nabi saw dan para malaikat langit. Tentu yang kami maksud dengan langit di sini bukan langit lahiriah tapi langit batiniah.) 
Para malaikat menjawab: "Bagaimana kami tidak mengenalimu wahai Nabi Allah sementara kamu adalah ciptaan Allah yang pertama kali diciptakan! Kamu berupa cahaya yang berada di antara arasy Allah dalam keadaan bertasbih, bertahmid dan bertahlil dan kami berkeliling di antara kamu dan kami mengikuti pekerjaan yang kamu lakukan. Lalu kami pun bertasbih. Redaksi riwayat itu berbunyi: "Fanusabbih (maka kami bertasbih)." Huruf fa dalam kata fanusabbih dalam bahasa Arab berarti fa litafri`, yakni tasbih kami adalah semata-mata karena tasbih yang kamu lakukan. Oleh karena itu, Nabi saw bersabda: "Kami bertasbih sehingga malaikat pun ikut bertasbih. Kami bertahlil lalu malaikat pun ikut bertahlil. Kami bertakbir lalu malaikat pun bertakbir. Karena mereka adalah pengajar para mailakat: (Ya Adamu anbihhum biasmaihim). Mereka mengajari para malaikat tahlil, tahmid, takbir dan tasbih. Karena itu terdapat riwayat dari Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib yang berkata: "Sesungguhnya aku adalah hamba Allah dan saudara Rasul-Nya." Kata saudara dalam hadis ini bukan berarti saudara dalam hal hubungan darah atau nasab. Dalam bahasa Arab, kata akh (saudara) itu berarti sesuatu yang serupa atau senasab (mitsl).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar