Roma dan Kebangkitan Imam Mahdi as
Ada riwayat-riwayat yang mengkabarkan jatuhnya Roma dan dikuasainya negeri itu oleh Imam Mahdi as. Tidak jauh kemungkinannya bahwa kelak dengan protes penduduk Roma terhadap pemerintahan mereka akan berujung pada jatuhnya negeri itu, yang mana Imam Mahdi as dan pengikutnya akan mendukung mereka.
Terkadang kita mendengar bahwa orang-orang Roma yang mana Allah swt berbicara tentang mereka dalam Al-Qur’an dan menurunkan sebuah surah dengan nama Rum, lalu Rasulullah saw dan sahabat-sahabatnya berperang melawan mereka, bukanlah orang-orang Roma yang ada sekarang. Karena mereka adalah orang-orang Bizantium yang ibu kota mereka mulanya kota Roma di Italia lalu Costantinople yang dikuasai oleh Muslimin sekitar 500 tahun yang lalu kemudian merubah namanya menjadi Islambul, yang lambat laun dikenal dengan Istanbul.
Jawaban yang bisa diberikan adalah, memang benar yang dimaksud tentang orang-orang Roma di saat turunnya ayat dan surah Al-Qur’an serta dilontarkannya hadis-hadis tentang mereka adalah orang-orang pendukung kerajaan Bizantium. Namun orang-orang Barat saat ini bukanlah orang-orang selain mereka, karena mereka ini adalah penerus politik orang-orang Roma saat itu.
Oleh karena itu bisa jadi riwayat-riwayat yang ditemukan berbicara tenang masa depan penduduk Roma yang juga disebut orang-orang Arab sebagai Bani Asfar atau orang-orang berkulit kuning, maksudnya bukanlah orang-orang Roma yang ada saat itu.
Selain itu dalam ayat-ayat Al-Qur’an surah Rum ayat 31-32 dan surah Kahfi ayat 12 sampai 21 dijelaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang mengaku mengikuti ajaran nabi Isa as. Jelas kepemimpinan umat Kristiani ada di tangan orang-orang Roma Italia dan Costantinople yang kemudian orang-orang Barat mewarisinya.
Tidak jauh kemungkinannya bahwa kelak dengan protes penduduk Roma terhadap pemerintahan mereka akan berujung pada jatuhnya negeri itu, yang mana Imam Mahdi as dan pengikutnya akan mendukung mereka.
(Shabestan/ABNS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar